Wednesday, 22 September 2021

Website vs Web Application : Pilih yang Mana Ya?

 

Teknologi memang tak ada matinya! Hampir semua urusan berkaitan dengan teknologi. Dan salah satu yang paling dirasakan adalah bisnis. 

Di dunia serba online ini, bisnis butuh platform yang bisa menunjang branding, marketing, hingga engagement dengan konsumen. 

Bahkan saat kebutuhan bisnis semakin meningkat. Seperti membutuhkan platform yang bisa memproses transaksi secara otomatis, juga yang bisa mengatur task pekerjaan secara real time. Butuh ini-itu. Duh! 

Untuk mewujudkannya, Anda memiliki dua pilihan, yaitu website atau web app

Keduanya adalah teknologi yang terlihat sebelas-dua belas. Karena hampir mirip bahkan tidak sedikit juga yang bingung dan bertanya-tanya: 

  • “Kapan saya harus pakai website?” 
  • “Apa sih web app itu?” 
  • “Memangnya, perbedaan keduanya apa?”
  • “Yang mana yang lebih cocok ya, website atau web app?”

Tenang, jika Anda memiliki pertanyaan yang sama, di artikel ini Anda akan menemukan jawabannya. Yuk, langsung mulai saja.

Apa Itu Website?

Website adalah kumpulan halaman di dalam suatu domain di internet yang dapat diakses melalui browser. Tujuan dibuatnya website, untuk menyampaikan suatu informasi kepada pengguna.

Di dalam homepage terdapat beberapa kategori yang disusun dalam satu menu, ditunjukkan pada kotak nomor 1. Di dalam tiap kategori terdapat beberapa halaman yang topiknya sama.

Sedangkan, kotak nomor 2 adalah page atau halaman yang berisi informasi spesifik. 

Website ini punya sistemnya seperti buku. Ada yang menulis dan ada pula yang membaca. 

Admin atau pengelola website menulis informasi kepada pengunjung melalui tiap page di website. Dan Anda yang mengunjungi website sebagai pembaca.

Karena tujuannya untuk memberikan informasi, pada website yang bentuknya paling sederhana, pengunjung tidak dapat menambah informasi tersebut.

Misalnya seperti berkomentar. Jadi, tidak ada interaksi langsung di sana.

Namun, website semakin berkembang sehingga pengunjung dapat “melakukan sesuatu” di dalam website dan bukan hanya membaca.

Contohnya, memberi komentar, membagikan blog post, dan lainnya.

Apa Itu Web Application?

Berbeda dengan website, web application (mari kita singkat menjadi web app) memungkinkan interaksi di dalamnya. Misalnya, mengirim formulir, menggunakan fitur chat, pembayaran online, dan lain-lain.

Sebenarnya, jenis web app yang dapat kita temukan sekarang ini beragam. Namun, mari kita tengok salah satu web app terlaris saat work from homeQuire.

salah satu contoh web application quire

Di sana Anda dan tim dapat menyusun tugas kerja, mengatur workflow, hingga berkomunikasi dengan sesama. Semua fitur itu tidak dapat Anda temukan di website biasa.

Fitur-fitur tersebut diprogram secara khusus sesuai kebutuhan. Namun, tetap berbasis web agar mudah digunakan orang banyak, tanpa perlu download dan instal di desktop.

Dengan kata lain, web app adalah program layaknya software tapi berbasis web dan dapat diakses melalui browser. Web app lebih menonjolkan fitur dan interaksi penggunanya.

Perbedaan Website dan Web Application

Jika dilihat, keduanya sama-sama dapat diakses dari browser, membutuhkan internet, dan juga mungkin masih ada persamaan yang lainnya.

Lalu perbedaannya di mana?

Website dan web app itu kembar tapi tak sama ya? Hahaha, tidak juga kok. Ada cara yang lebih mudah untuk membedakan mereka. Mari kita bedah bersama.

1. Karakteristik 

Untuk membedakan antara website dan web app paling mudah memang dilihat dari karakteristiknya. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah.

WebsiteWeb App
Penggunaan hosting sesuai kebutuhan.Biasanya menggunakan cloud hosting karena penggunaan data yang lebih besar.
Konten bersifat informatif dan dapat ditampilkan baik statis maupun dinamis.Menonjolkan fitur dan interaksi yang fleksibel antar pengguna.
Diakses dari browser desktop maupun mobile.Diakses melalui browser dan dapat digunakan lintas platform.
Mengatur navigasi yang user friendly dapat menggunakan CMS dengan mudah.Sistem atau program dirancang sendiri dengan bahasa pemrograman.
SEO friendly dan dapat muncul dalam mesin pencarian google.Perlu sign in, segala data pengguna  tidak akan muncul di mesin pencarian google.
Berupa kumpulan halaman yang dapat diakses.Berupa app tetapi tidak perlu di download.

Dari tabel, kita bisa tahu bahwa website jauh lebih simpel. Hal itu karena website ditujukan untuk penggunaan yang lebih ringan dibandingkan web app. 

Kebutuhan server pun fleksibel sesuai kebutuhan. Website dapat berjalan hanya menggunakan shared hosting. Dan dapat diupgrade ke VPS atau Cloud Hosting jika memang dibutuhkan.

Terlebih lagi, karena tidak terlalu banyak fitur, website dapat di-setting menjadi mobile friendly sehingga memiliki cara akses lebih fleksibel. 

Sebaliknya, web app memiliki kustomisasi fitur yang unik. Kebutuhan penyimpanan data pengguna dan aktivitasnya pun jauh lebih kompleks. 

Karenanya penggunaan data web app lebih banyak, web app membutuhkan server yang jauh lebih besar, sekelas Cloud Hosting.

Dan sesuai namanya, akses hanya dapat dilakukan dari web. Kalaupun ingin di akses dari device mobile, ya pilihannya adalah membuat mobile app. 

Meski begitu, web app dapat diakses lintas platform atau dapat digunakan diberbagai sistem operasi. Misalnya, Windows, Linux, Mac Os, dll.

2. Tugas Utama 

Website dan Web App dibangun dengan tujuan yang berbeda. Singkatnya yaitu:

WebsiteWeb App
Memberikan informasi kepada pembaca.Pengolahan data dan informasi secara otomatis.

Aktivitas utama website adalah memberikan informasi, baik itu untuk tujuan branding, marketing, edukasi, dan lain sebagainya. 

Informasi berupa konten di-posting dalam sebuah halaman dan pengunjung membacanya. Sesimpel itu loh. 

Beda lagi dengan web app. Kita ambil contoh ecommerce Shopee. Di sana ada pengolahan data yang jika dibedah kira-kira akan seperti ini:

  • Shopee menampilkan data produk secara real time. Misalnya, produk sold out otomatis, dll.
  • Shopee mengolah data pembayaran seperti, nomor invoice, notifikasi tagihan, pengecekan pembayaran otomatis, dll.
  • Hingga mengolah informasi review produk. Contohnya, review dari 100 orang untuk satu barang dan dirangkum menjadi rating dalam bintang.

Tiga hal diatas hanyalah contoh kecil dari pengolahan data web app. Tentunya masih ada banyak lagi proses yang lainnya.

3. Kompleksitas 

Karena fungsi dan penggunaan yang berbeda, maka masing-masing memiliki fitur yang berbeda pula. Tentu saja berpengaruh pada tingkat kerumitan keduanya.

WebsiteWeb App
Navigasi mengandalkan menu yang tersusun rapi.Navigasi dibuat berdasarkan fungsi.

Jika di website Anda dapat menemukan navigasi terstruktur seperti, menu > submenu > halaman/post, dll. 

Maka, di web app Anda akan merasakan sistem navigasi secara intuitif. 

Dengan kata lain, pengguna bisa menyesuaikan diri dengan cepat dan tidak merasa kesulitan menggunakannya. 

Justru karena itu mengapa web app membutuhkan User Interface yang lebih kompleks dibanding website.

Karena keunikan fiturnya, web app memiliki tingkat kerumitan lebih tinggi dibanding website. Dibutuhkan coding untuk mengkustomisasi navigasi sesuai kebutuhan.

No comments:

Post a Comment

Self-talk dalam Psikologi

Self-talk dalam Psikologi Sempatkah kalian berdialog dengan diri sendiri? Dimana kala suara-suara kecil di kepala kalian mengisi benak kali...