Kebutuhan website yang kian besar dan kompleks membuat seorang programmer harus memiliki skill mumpuni. Inilah yang mendorong munculnya keahlian khusus sebagai frontend dan backend developer. Tujuannya, agar dapat membuat website dengan cepat tapi tetap dengan hasil terbaik.
Nah, di artikel sebelumnya, kami sudah membahas tentang frontend developer. Kali ini, kami akan mengulas skill yang harus dimiliki untuk menjadi backend developer andal. Namun, sebelumnya mari pelajari tentang pengertian dan tugas backend developer dulu.
5+ Skill yang Harus Dimiliki Oleh Backend Developer
Nah, setelah mengetahui tugasnya, inilah beberapa skill yang perlu Anda miliki untuk menjadi backend developer yang profesional:
1. Bahasa Pemrograman Terkait Server
Seorang backend developer harus menguasai bahasa pemrograman terkait server. Contohnya, PHP sebagai bahasa pemrograman yang ramah bagi pemula karena aturan penulisan yang sederhana.
Selain itu, PHP juga mendukung berbagai jenis web hosting. Hal ini tentu merupakan keuntungan mengingat saat ini banyak website yang masih menggunakan PHP. Artinya, Anda dapat mengerjakan banyak project dari klien yang membutuhkan keahlian PHP.
Namun, menguasai PHP saja tidaklah cukup. Anda juga perlu mempelajari bahasa pemrograman lain, seperti JavaScript. Saat ini, JavaScript cukup banyak digunakan karena kemampuannya membuat website lebih interaktif. Beberapa website yang kompleks juga dapat dibuat lebih menarik dengan bahasa pemrograman ini. Jadi, layak untuk Anda pelajari.
2. Framework Backend
Untuk dapat menjadi seorang back end developer yang handal, Anda perlu menguasai framework back end. Sebab, dengan bantuan framework, Anda bisa membuat website lebih cepat.
Sebuah framework telah memiliki berbagai fitur yang belum disediakan pada bahasa pemrograman dasar. Selain itu, performa website juga menjadi lebih baik dengan keamanan terjamin.
Seorang backend developer perlu menggunakan framework sesuai bahasa pemrograman yang dikuasai. Berikut daftar framework yang sering digunakan dalam pembuatan website:
- Spring, Hibernate adalah framework untuk bahasa pemrograman Java.
- CodeIgniter, Laravel, Yii adalah contoh framework PHP.
- Django, Flask adalah framework untuk bahasa Python.
- Rails adalah framework untuk bahasa Ruby.
Dengan menguasai framework backend, tugas Anda dalam membangun website akan lebih mudah.
3. Pengelolaan Server
Tidak cukup hanya dengan menguasai bahasa pemrograman terkait server, seorang backend developer harus mampu mengelola server dengan baik.
Saat ini, ada berbagai jenis server yang digunakan. Namun, yang cukup populer adalah Nginx, Apache dan LiteSpeed. Sebagai backend developer, Anda bisa mulai belajar salah satu server untuk dikuasai, baru mempelajari server lainnya.
Dengan memiliki pengetahuan untuk mengelola server, Anda akan lebih mudah ketika akan melakukan konfigurasi terkait layanan hosting. Terutama, jika menggunakan jenis layanan VPS hosting.
Dengan keahlian mengelola server, seorang backend developer akan mampu membangun website dengan performa terbaik.
4. Pengelolaan Database
Backend developer harus memiliki keahlian mumpuni juga dalam mengelola database, apapun jenisnya. Mulai dari MySQL dan PostgreSQL hingga noSQL dan lainnya.
Selain mudah dikelola, database yang dirancang haruslah aman. Tujuannya, agar kinerja server lebih terjaga. Dengan pengelolaan database yang baik, tentu website akan mudah diakses dan jarang terjadi kendala seperti server down.
Nah, dalam praktiknya, seorang backend developer akan berkutat dengan manipulasi data dalam database. Misalnya, menambah, mengubah, bahkan menghapus data. Untuk itulah diperlukan pemahaman query database dengan baik.
5. Manajemen API
Seorang backend developer harus menguasai manajemen API. Pada dasarnya, API adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai aplikasi atau bahasa pemrograman.
Dengan adanya API, sebuah website dapat berkomunikasi dengan aplikasi atau website lain. Maka, Anda dapat mengembangkan website menjadi lebih besar lagi. Bahkan, dengan kemampuan manajemen API, seorang back end developer juga dapat menghubungkan website dengan aplikasi mobile baik iOS atau Android.
Itulah kenapa manajemen API merupakan skill backend developer yang perlu dikuasai dengan baik.
6. Version Control System
Skill back end developer lain yang perlu dikuasai adalah Version Control System (VCS) yang berfungsi untuk mengatur versi kode pada setiap pengembangan website. Dengan skill ini, pekerjaan Anda bisa lebih terstruktur karena setiap perubahan tercatat dengan baik.Terutama, jika Anda bekerja dalam sebuah tim.
Sebagai contoh, Anda sedang mengerjakan suatu fitur dalam website. Anda dan rekan Anda bisa mengerjakan task dengan nama versi berbeda. Dengan VCS, Anda bisa dengan mudah tahu manakah versi dengan fitur yang baik, lalu menggabungkannya dalam sebuah versi terbaru. Dengan begitu, pengembangan website lebih cepat dilakukan.
No comments:
Post a Comment